-->

Suka Duka Tinggal di Rumah Mertua

Suka Duka Tinggal di Rumah Mertua

Tinggal serumah dengan mertua tidak selalu buruk seperti kata orang-orang
2 body teks tinggal dengan mertua

Pernikahan bukan cuma soal resepsi. Ada kehidupan panjang setelah itu yang harus Moms rencanakan bersama calon suami, termasuk di mana Moms dan suami akan tinggal selepas menikah.
Sebagian pengantin baru sudah langsung pindah ke rumah sendiri yang sudah dimiliki sejak masih lajang, namun kebanyakan mengontrak atau tinggal bersama orang tua atau mertua dengan alasan masing-masing.
Nah, tinggal di rumah mertua ini yang seru untuk dibahas. Sebelum Moms memutuskan tinggal serumah dengan mertua atau terpisah, baca dulu suka dan dukanya:

Asyiknya tinggal di rumah mertua:

  • Hemat biaya hidup. Dengan ‘menumpang’ di rumah orang tua, Moms tidak perlu membayar uang sewa kontrakan, sehingga Moms bisa menabung untuk membayar DP rumah
  • Ada yang membantu menjaga anak. Ini penting saat Moms sudah memiliki anak, terutama jika Moms dan suami sama-sama bekerja. Daripada membayar babysitter, Moms bisa menghemat uang dan lebih percaya jika menitipkan anak pada orang tua atau mertua sendiri.
  • Jika suami sedang dinas ke luar kota atau luar negeri, Mamatidak kesepian
  • Ada orang yang bisa dimintai pendapat, nasihat, dan pertolongan
  • Moms berkesempatan mengurus orang tua atau mertua lebih lama, terutama jika mereka sudah sepuh. Moms juga tak perlu merasakan kangen berat dengan orang tua seperti pasangan yang tinggal jauh dari orang tuanya.

2 body teks tinggal dengan mertua
 Sumber foto: Moms's Health

Tapi, tinggal serumah dengan mertua juga kadang tak asyik:

  • Privasi minim. Pengantin baru yang sedang hangat-hangatnya biasanya lengket seperti perangko  dan senang bereksplorasi seks. Tapi, di rumah mertua, Moms tentu merasa canggung saat akan bermesra-mesraan.
  • Konflik dengan pasangan tentu tidak dapat dihindari. Tapi, kalau tinggal di rumah mertua, Moms harus menahan diri. Kalau mertua sudah campur tangan, bisa-bisa mereka malah secara tidak obyektif membela anaknya sendiri yang tak lain adalah suami Moms.
  • Beda generasi, beda pula metode pengasuhan anaknya. Berbagai ilmu parenting yang Moms pelajari dari buku, Internet, atau bahkan seminar bisa jadi percuma kalau anak lebih banyak menghabiskan waktu bersama mertua yang memiliki pola pengasuhan berbeda.
  • Urusan sehari-hari seperti memasak dan bersih-bersih bisa jadi penyebab konflik Moms dengan mertua, lho. Sebagai menantu, Moms perlu belajar mengalah dan bersabar.
  • Andapun tidak bebas membuat keputusan sendiri

0 Response to "Suka Duka Tinggal di Rumah Mertua"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel