Ya Allah. 93 orang TKI Ilegal asal lombok jateng dan jatim Dari Malaysia tenggelam dilaut batam dan banyak yang meninggal , adakah keluarga atau teman anda yang selamat
Ya Allah. 93 orang TKI Ilegal asal lombok jateng dan jatim Dari Malaysia tenggelam dilaut batam dan banyak yang meninggal , adakah keluarga atau teman anda yang selamat
BATAM – Tragis nasib 93 Tenaga Kerja Indonesia (TKI), maksud hati ingin pulang kampung setelah sekian tahun mengadu nasib di negeri jiran Malaysia untuk memperbaiki tarap hidup keluarganya di kampung halamannya.
Ajal tak dapat ditolak, setelah kapal pompong yang mereka tumpangi dihantam ombak ditengah lautan, tepatnya di Tanjungmamban-Teluk Mata Ikan Nongsa Batam, Rabu dini hari
Histeris dan tangis dari 93 TKI penumpang kapal saat itu tidak dapat terbayangkan, sebelum kapal mulai terbenam ke dasar laut.
Histeris dan tangis dari 93 TKI penumpang kapal saat itu tidak dapat terbayangkan, sebelum kapal mulai terbenam ke dasar laut.
Diperkirakan kapal tersebut kelebihan beban atau penumpang, sehingga membuat kapal mulai oleng disaat ombak datang. Disamping gelapnya malam dan kemungkina para penumpang tidak dilengkapin dengan baju pelampung oleh pemilik kapal pompong.
Dari sumber yang didapat , 93 TKI TKI datang dari Malaysia. Sementara puluhan mayat yang sudah ditemukan dan sebagian lagi masih dalam pencarian pihak SAR dan Kepolisian Polda Kepri
Zaelani, salah seorang korban yang selamat menuturkan, saat itu dia bersama rombongan berangkat dari Malaysia sekitar pukul 03.30 WIB dini hari. Saat sudah mendekati Batam, tiba tiba datang gelombang tinggi yang mengakibatkan kapal terbalik dan tenggelam. "Tadi kejadiannya sekitar jam 05.30 WIB, ombak kuat sekali sehingga kapal kami terbalik," tutur Zaelani.
Posisi saat itu diperkirakan sudah dekat dengan Batam, karena korban sudah bisa melihat bukit Teluk Mata Ikan, Nongsa. "Sudah dekat karena sudah kelihatan bukit tanah merah, tadi kondisinya sudah terang dan mulai terlihat matahari," terangnya.
Zaelani mengaku harus bersusah payah untuk bisa menyelamatkan diri hingga sampai bibir pantai. "Satu setengah jam saya berenang sampai sini. Alhamdulillah saya bisa sampai dengan selamat," pungkasnya.
Seperti yang disampaikan oleh Iit, seorang warga Teluk Mata Ikan yang ikut membantu mengevakuasi korban kapal tenggelam. Ia mengatakan, dirinya melihat banyak mayat di tengah laut. "Masih banyak mayat di laut, perlu kapal untuk membawanya," kata Iit kepada POSMETRO, Rabu
Kata Iit, ia memilih mengevakuasi terlebih dahulu penumpang yang masih selamat untuk dibawa ke darat. "Sambil membawa korban yang selamat saya mau kasih kabar juga kalau masih banyak korban di tengah laut yang membutuhkan pertolongan," ujarnya.
Dikatakannya, saat itu ia mendengar banyak yang berteriak minta tolong, hanya saja saat dia mendekat, ternyata sudah tidak ada lagi suara, yang tampak hanya mayat yang mulai mengapung. Diperkirakan, ada sekitar 10 mayat yang terapung di tengah laut saat itu.
Diberitakan sebelumnya, kapal boat pengangkut 93 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) terbalik di Perairan Nongsa. Sejauh ini baru ditemukan tiga korban tewas dan tiga tenggelam.
Berikut adalah data korban selamat yang berhasil dihimpun. Sementara masih ada puluhan korban lainnya yang belum terdata, hilang, dan kemungkinan tidak selamat :
1. M. Zaliadi (Lk), Lombok Tengah
2. M. Radiah (Lk), Lombok Timur
3. Rusdi (Lk), Lombok Tengah
4. Marianus (Lk), Flores
5. Yosep Malguis (Lk), Flores
6. Zul Maryanto (Lk), Lombok Timur
7. Senah (Lk), Lombok Timur
8. Herman (Lk), Lombok Tengah
9. Sadri (Lk), Surabaya
10. Nasrul (Lk), Palembang
11. Harianto (Lk), Bondowoso
12. Zuraidah (Pr), Medan
13. M. Nazar (Lk), Lombok Tengah
14. Kholik (Lk), Lombok Timur
15. Domini Muvikari (Pr), Kupang
16. Herman (Lk), Padang
17. Ahmad Yadi (Lk), Lombok
18. Sopianko (Lk), Aceh
19. Bustami (Lk), Aceh
20. M. Soleh (Lk), Lombok Timur
21. Burhanudin (Lk), Lombok Tengah
22. M.Halil (Lk), Lombok Tengah
23. Anto (Lk), Lombok Timur
24. Ahmad Hasan (Lk), Jawa Timur
25. Dede (Lk), Jawa Timur
26. Nurkolis (Lk), Lombok Timur
27. Jamal Arifin (Lk), Lombok Timur
28. Ahwan (Lk), Lombok Timur
29. Masehi (Lk), Lombok Tengah
30. Jumitri (Lk), Lombok Barat
31. Ahmad Jakariah (Lk), Lombok
32. Murizal (Lk), Lombok Tengah
33. Marip (Lk),Lombok Tengah
34. Nasrudin (Lk), Lombok Timur
2. M. Radiah (Lk), Lombok Timur
3. Rusdi (Lk), Lombok Tengah
4. Marianus (Lk), Flores
5. Yosep Malguis (Lk), Flores
6. Zul Maryanto (Lk), Lombok Timur
7. Senah (Lk), Lombok Timur
8. Herman (Lk), Lombok Tengah
9. Sadri (Lk), Surabaya
10. Nasrul (Lk), Palembang
11. Harianto (Lk), Bondowoso
12. Zuraidah (Pr), Medan
13. M. Nazar (Lk), Lombok Tengah
14. Kholik (Lk), Lombok Timur
15. Domini Muvikari (Pr), Kupang
16. Herman (Lk), Padang
17. Ahmad Yadi (Lk), Lombok
18. Sopianko (Lk), Aceh
19. Bustami (Lk), Aceh
20. M. Soleh (Lk), Lombok Timur
21. Burhanudin (Lk), Lombok Tengah
22. M.Halil (Lk), Lombok Tengah
23. Anto (Lk), Lombok Timur
24. Ahmad Hasan (Lk), Jawa Timur
25. Dede (Lk), Jawa Timur
26. Nurkolis (Lk), Lombok Timur
27. Jamal Arifin (Lk), Lombok Timur
28. Ahwan (Lk), Lombok Timur
29. Masehi (Lk), Lombok Tengah
30. Jumitri (Lk), Lombok Barat
31. Ahmad Jakariah (Lk), Lombok
32. Murizal (Lk), Lombok Tengah
33. Marip (Lk),Lombok Tengah
34. Nasrudin (Lk), Lombok Timur
35. Pendi Eko Purnomo (Lk), Jawa Timur
36. Zailani (Lk), Lombok Tengah
37. Agus Suprianto (Lk), Lombok Timur
38. Hendra (Lk), Jawa Timur
39. Imam Fadoli (Lk), Jawa Timur
Sementara korban meninggal dan hilang sedang dalam pencarian Timsar Gabungan Lanal Batam, Polres Barelang, dan Kansar Batam. (*)
Mereka bikin rendah bangsa sendiri dengan mengais ringgit,,ingat presiden RI pertama...ganyang malaya...cecunguk pijak kepalanya...sama saja merendahkan omongan leluhur....miris
BalasHapus