Kami Rindu bulan ramadhan ya allah
Kami Rindu bulan ramadhan ya allah
Teringat sebuah quotes yang pernah booming di Indonesia yang diambil dari novel remaja "Dilan". Jika dikaitkan dengan bulan Ramadhan, tentu kehadiran bulan ini setiap tahunnya ditunggu oleh seluruh umat. Tidak hanya bagi umat muslim, tetapi umat non muslim juga merindukannya. Ada banyak hikmah yang biasanya hadir dalam setiap momen ibadah pada bulan ini. Diantaranya seperti yang Pak Jokowi pernah bilang, momentum Ramadhan haruslah mampu menjaga toleransi, persaudaraan dan ukhuwah islamiyah.
Apa yang telah kau perbuat untuk Ramadhan tahun 2019 Sudahkah cukup amalmu untuk menghantarkanmu menjauh dari neraka yang apinya menyala-nyala? Pertanyaan demi pertanyaan mengusik sanubari. Lalu sedetik kemudian, kita semua terhenyak kala pertanyaan itu sampai kepada: Bilakah kita berjumpa Ramadhan tahun 2020?
Kalau selama ini kita sering mendengar berbagai hashtag politik yang sengaja dilebih-lebihkan. Seolah-olah mereka semua yang menggaungkannya tahu dengan pasti masa depan sebuah bangsa. Sesungguhnya untuk menjawab pertanyaan 6 kata diatas itu saja tak ada yang mampu. Hashtag #2020JumpaRamadhan akankah ada manusia di dunia ini yang sanggup menjawabnya?
Begitu banyak saudara-saudara kita yang tak sempat berjumpa Ramadhan tahun ini. Mereka yang sudah ada di pembaringan abadinya dengan beralaskan tanah. Mereka yang sudah kembali dan mempertanggungjawabkan amal ibadahnya di hadapan Rabb-Nya. Sama seperti kita, mereka juga tak menyangka sisa umurnya tak panjang lagi
Hal-Hal yang Bikin Kamu Rindu Ramadhan, apakah Kamu akan Kuat Menanggungnya?
Pertama, momen sahur dan berbuka. Inilah salah satu ciri khas bulan Ramadhan yang paling gampang diingat. Momen ini dimanfaatkan untuk menjalin silaturahmi antar kerabat dan handai taulan lewat aktivitas sahur dan buka bareng. Para ibu-ibu memasak makanan yang lebih istimewa untuk disajikan pada keluarga. Menunggu momen berbuka tiba ibarat memasuki masa kritis. Bau makanan sudah melanglang buana, makanan terhidang di depan mata, namun kita masih harus menunggu suara adzan tiba.
Kedua, ibadah taraweh berjamaah di masjid. Sesuatu hal yang tak boleh dilupakan. Pada bulan Ramadhan, masjid dari sore hingga malam hari penuh sesak oleh jamaah. Warga sekitar bahu-membahu mempersiapkan menu berbuka puasa. Ketika shalat tarawih dilangsungkan, dari speaker masjid terdengar suara merdu imam melantunkan ayat Al-Qur'an.
0 Response to "Kami Rindu bulan ramadhan ya allah"
Posting Komentar