-->

Susah Cari Kerja? Jauhi 15 Dosa Para Pencari Kerja Berikut


Susah Cari Kerja? Jauhi 15 Dosa Para Pencari Kerja Berikut Ini




Saat ini, banyak sekali orang yang mengeluh bingung dan susah cari kerja. Bisa Anda lihat betapa banyaknya pengangguran yang bukan datang dari lulusan SMA saja, akan tetapi mereka yang berstatus sarjana pun sulit cari kerja dan memperbanyak angka pengangguran.
Di sisi lain, banyak pula HRD yang mengeluh kesulitan mencari karyawan yang sesuai dengan kriteria dan kebutuhan perusahaan tempat mereka bekerja.
Mungkin saja sulitnya HRD dalam mencari karyawan yang tepat dikarenakan para pencari kerja seperti Anda masih banyak melakukan kesalahan-kesalahan yang mengakibatkan Anda sulit mendapatkan pekerjaan.
Apa saja kesalahan pencari kerja seperti Anda yang bisa membuat Anda sulit mendapatkan pekerjaan? Simak penjelasannya berikut ini.

Susah Cari Kerja? Jauhi 15 Dosa Para Pencari Kerja Berikut

1 Tidak Berusaha Mendapatkan IPK Yang Bagus

lulusan ut susah cari kerja
Image by StockUnlimited
Dosa pertama Anda sebelum menjadi pencari kerja adalah hanya mendapatkan nilai atau IPK yang rendah.
Akibatnya, pilihan perusahaan yang bisa Anda pilih menjadi sangat terbatas. Anda tidak bebas menentukan pilihan dimana Anda bekerja, karena beberapa perusahaan bonafid menyaratkan nilai IPK yang tinggi untuk karyawan barunya.
Dan perlu Anda perhatikan juga bahwa terkadang ada perbedaan persyaratan IPK minimal antara universitas negeri dengan universitas swasta. Jika Anda berstatus masih mahasiswa dan kuliah di universitas swasta, maka berusahalah untuk mendapatkan IPK setinggi-tingginya jika tidak ingin susah cari kerja ketika lulus nanti.

2 Memiliki Skill Bahasa Inggris Yang Terbatas

Dosa berikutnya adalah Anda hanya memiliki skill bahasa Inggris yang pas-pasan dan jika dilakukan tes TOEFL pun dijamin tidak akan lulus.
Kasusnya sama seperti poin pertama, pilihan perusahaan yang bisa Anda pilih menjadi terbatas!
Dan tentunya Anda tidak akan bisa mendapatkan pekerjaan yang mencantumkan bahasa Inggris sebagai persyaratan utama untuk menjadi calon karyawannya. Hal ini akan mengakibatkan Anda susah cari kerja,
Jika masih ada kesempatan, mungkin Anda bisa mengambil kursus bahasa Inggris untuk memperdalam keahlian Anda dalam berbahasa Inggris. Atau jika ingin lebih cepat, Anda bisa mempertimbangkan untuk belajar di kampung Inggris.

3 Salah Menulis Nama Perusahaan

Ketika Anda melamar sebuah pekerjaan, usahakan untuk memastikan seluruh dokumen yang akan Anda kirim ke perusahaan yang akan Anda lamar tertulis dengan benar.
Jika Anda salah menulis nama perusahaan, maka yang ada di pikiran HRD kira-kira seperti ini…
Dan perlu Anda perhatikan juga bahwa terkadang ada perbedaan persyaratan IPK minimal antara universitas negeri dengan universitas swasta. Jika Anda berstatus masih mahasiswa dan kuliah di universitas swasta, maka berusahalah untuk mendapatkan IPK setinggi-tingginya jika tidak ingin susah cari kerja ketika lulus nanti.

“Belum menjadi karyawan saja sudah membuat kesalahan, lalu bagaimana ketika nanti sudah menjadi karyawan?”
Tentunya kesalahan ini sangatlah fatal, apalagi pekerjaan yang Anda lamar merupakan pekerjaan yang membutuhkan ketelitian. Jadi, jangan heran jika Anda akan tereliminasi sebelum melangkah ke tahap seleksi kerja berikutnya.

4 Alamat Email Yang Alay Dan Tidak Profesional

cara mendapatkan pekerjaan
Ketika melamar sebuah pekerjaan melalui email, usahakan untuk menggunakan alamat email yang profesional.
Jauhi alamat email yang berbau alay dan norak seperti rinamoetbanget@gmail.com atau r14nd1gaoel@gmail.com dan yang semisalnya.
Ingat, alamat email yang tidak profesional akan menunjukkan bahwa pengirimnya juga tidak profesional.
Jika tidak ingin dinilai seperti itu, maka Anda harus terlihat profesional dan untuk terlihat profesional tidak perlu muluk-muluk kok, cukup buat email dengan paduan nama lengkap Anda seperti ini :
riandi.agung@gmail.com atau nindy.zahra@gmail.com
Jika nama Anda pasaran dan sudah ada yang menggunakannya, maka Anda bisa menambah angka dibelakangnya seperti agus.supriyanto89@gmail.com.
Jadi sebelum mengirim lamaran via email ke HRD, pastikan alamat email Anda sudah terlihat profesional.

5 Tidak Mengetahui Etika Dalam Mengirim Surat Lamaran Dan CV Lewat Email

Kesalahan lain yang seringkali dilakukan pelamar kerja adalah tidak mengetahui etika dalam berkirim email.
Beberapa HRD mengeluhkan banyaknya para pencari kerja yang masih asal-asalan dalam mengirim email.
Diantara kesalahan yang sering dilakukan dalam mengirim email yaitu :
  • Hanya melampirkan dokumen saja tanpa ada kata atau kalimat apapun di dalam email.
  • Surat lamaran ditempatkan di lampiran, yang seharusnya berada di body email.
  • Tidak menulis surat lamaran sama sekali, hanya mengirim lampiran dan meninggalkan pesan : “Terlampir CV saya untuk pertimbangan Bapak/Ibu HRD”
  • Tidak mengisi judul email, hanya dibiarkan kosong atau hanya menulis “CV” saja tanpa keterangan apapun
Jika Anda melakukan kesalahan-kesalahan diatas, maka HRD tidak akan segan-segan untuk mengeleminasi email Anda yang masuk ke inbox mereka.
Jadi, hindari kesalahan-kesalahan diatas jika email Anda ingin dibaca dan dipertimbangkan oleh perusahaan tempat Anda melamar pekerjaan.
Jangan sampai Anda susah cari kerja hanya karena alamat email Anda yang alay.

6 Nekat Melamar Perusahaan Yang Tidak Sesuai Persyaratan

cara mencari kerja
Pastikan sebelum melamar di sebuah perusahaan, Anda melihat dan membaca terlebih dahulu secara teliti persyaratan yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.
Jangan langsung asal kirim lamaran dan CV yang Anda miliki!
Karena akan menjadi sebuah kesia-siaan dan menambah panjang daftar kegagalan Anda dalam mencari pekerjaan jika ternyata CV yang Anda miliki tidak sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Jangan mengeluh sulitnya mencari kerja jika Anda masih terus-terusan melakukan kesalahan yang satu ini.

7 Membuat CV Yang Sama Untuk Semua Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda sesuai dengan industri yang digelutinya. Perusahaan otomotif tentu akan berbeda kebutuhannya dengan perusahaan garmen. Begitupun sebaliknya.
Makanya, perusahaan-perusahaan tersebut pasti menulis persyaratan terkait kemampuan dan detil apa saja yang dibutuhkan untuk setiap tenaga kerja yang akan direkrutnya.
Oleh sebab itu, jangan sampai Anda asal dalam mengirim lamaran kerja ke sebuah perusahaan. Pastikan Anda membuat CV yang sesuai dengan perusahaan yang akan Anda lamar tersebut jika tidak ingin gagal sebelum lanjut ke tahap seleksi kerja selanjutnya.

8 Menggunakan Foto CV Yang Alay Dan Tidak Profesional

susahnya mencari kerja
Photo by Hunters Race on Unsplash
Perlu Anda garis bawahi, bahwa dalam urusan melamar kerja, apapun yang Anda tampilkan haruslah terlihat profesional.
Mulai dari alamat email, pakaian yang Anda gunakan saat tes kerja, sampai dengan foto CV yang akan Anda kirimkan haruslah terlihat profesional.
Mengapa? Karena hal-hal tersebut akan menjadi poin penilaian Anda di mata pemberi kerja. Tentunya mereka tidak ingin menerima karyawan yang kurang mengerti etika dan norma-norma kesopanan.
Terkait dengan foto CV, Anda tidak perlu terlalu kaku seperti pas foto. Yang terpenting adalah jelas, posisi tampak depan dengan menggunakan baju yang rapih dan latar belakang polos.
Hindari foto selfie atau foto hanya menggunakan kaos saja. Namun, jika Anda tetap ingin menggunakan kaos, pastikan hanya sebagai daleman saja, padukan dengan menggunakan jas sebagai pakaian luar.

9 CV Terlalu Panjang Dan Kurang Menampilkan Skill Yang Dibutuhkan

Dosa lain yang sering dilakukan oleh para pencari kerja adalah membuat CV yang terlalu panjang.
CV yang ideal adalah yang singkat, padat dan informatif. Bisa dalam 1 lembar halaman namun jangan lebih dari 2 halaman. Karena jika lebih dari 2 halaman, maka akan banyak informasi-informasi tidak bermutu yang akan Anda tampilkan disana.
Beberapa contoh informasi yang tidak terlalu dibutuhkan dan malah menambah panjang CV yang Anda buat antara lain :
  • Mencantumkan riwayat pendidikan dari mulai TK sampai dengan SMP. Sebaiknya, cukup dimulai dari SMA sampai dengan gelar terakhir di universitas
  • Mencantumkan pencapaian dari mulai TK dan tidak relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Contohnya juara lomba puisi TK atau cerdas cermat SD. Sebaiknya, cantumkan prestasi yang masih fresh dalam rentang waktu 5 tahun terakhir.
Ingat, CV yang masuk ke inbox perusahaan yang Anda lamar sangatlah banyak. Jadi, pastikan untuk tidak membuang waktu mereka dengan informasi yang tidak terlalu berguna di CV Anda.

10 Terlalu Idealis Dalam Memilih Pekerjaan

susah dapat kerja
Image by StockUnlimited
Kesalahan yang satu ini bisa membuat Anda frustasi dan selalu susah cari kerja, karena akan menyebabkan waktu yang Anda butuhkan untuk mendapatkan pekerjaan menjadi semakin lama.
Terlalu idealis itu lebih dekat kepada hal-hal yang sulit untuk direalisasikan di dalam dunia nyata. Oleh karena itu, turunkan nilai idealisme Anda, asal bukan hal-hal yang terlalu prinsip dalam hidup Anda, jangan terlalu banyak memilih.
Dan yang harus Anda ingat, Anda adalah seorang pencari kerja, bukan pemberi kerja. Jadi Anda yang harus mengikuti pola permainan mereka.
Anda yang membutuhkan pekerjaan, kecuali Anda sudah berpengalaman dan memiliki skill yang jarang dimiliki oleh orang lain di luar sana. Karena jika Anda sudah mencapai level tersebut, silahkan tinggikan lagi idealisme Anda karena saat itu roda telah berputar, merekalah yang butuh Anda bukan Anda lagi yang butuh mereka.

11 Mengikuti Tes Kerja Yang Sudah Pasti Gagal

Poin ini sebenarnya tidak tepat jika disebut sebagai sebuah dosa para pencari kerja, namun lebih tepat disebut sebagai sebuah kebodohan dan main-main saja.
Bagaimana tidak, Anda mengikuti sebuah tes namun Anda tidak menginginkan lulus dalam tes tersebut?
Mungkin tidak banyak yang melakukannya, tapi saya sendiri pernah melakukannya. Jadi sekarang Anda bisa menyebut saya sebagai orang yang bodoh! Hehe

12 Tidak Mendatangi Panggilan Wawancara

Tidak mendatangi panggilan wawancara akan berakibat fatal bagi Anda. Karena Anda akan masuk ke dalam daftar hitam perusahaan yang artinya Anda tidak bisa lagi mendaftar kerja di perusahaan tersebut.
Oleh karena itu, pastikan sebelum menyetujui sebuah panggilan wawancara, Anda harus mengosongkan jadwal Anda dan Anda juga harus mempersiapkan diri dengan baik.
Jadi, ketika hari H tiba, peluang Anda untuk gagal mendatangi sebuah panggilan wawancara bisa dikurangi.

13 Terlambat Menghadiri Wawancara Kerja

bingung cari kerja
Photo by Andy Beales on Unsplash
Keterlambatan menunjukkan sebuah kelalaian dan kurangnya penghargaan terhadap waktu yang dimiliki oleh orang lain.
Jika saat wawancara saja Anda terlambat, maka bagaimana lagi ketika Anda sudah mendapatkan pekerjaan yang Anda lamar tersebut. Terlepas dari sekuat apapun alasan Anda.
Yang pasti ada di pikiran pewawancara, Anda adalah orang yang tidak memiliki perencanaan yang baik sehingga Anda bisa terlambat dalam menghadiri sebuah pertemuan.
Jika itu yang terjadi, maka mungkinkah Anda akan diterima kerja di tempat tersebut? Silahkan jawab sendiri, Anda lebih tahu jawabannya.
Jadi, pastikan Anda buang jauh-jauh kata ‘terlambat’ ketika Anda akan mengikuti tes wawancara ataupun tes seleksi kerja yang lainnya. Jika tidak, maka Anda akan selalu susah mencari pekerjaan.

14 Meminta Gaji Terlalu Besar

Biasanya, mayoritas para pencari kerja adalah para fresh graduate, yakni orang yang baru lulus, baik lulusan SMA maupun lulusan universitas.
Nah, sebagai fresh graduate sebaiknya Anda tidak terlalu rewel dalam urusan gaji. Mengapa? Alasannya adalah Anda belum punya pengalaman bekerja dan skill yang Anda miliki pun masih mentah dan harus diasah lagi.
Oleh sebab itu, saran saya adalah terima saja gaji yang ditawarkan oleh perusahaan tempat Anda bekerja tersebut. Namun dengan catatan, gaji yang ditawarkan tidak berada di bawah standar UMR setempat.
Karena selain gaji, Anda bisa bernegosiasi dalam hal lainnya, seperti uang makan, tunjangan kesehatan, maupun fasilitas penunjang pekerjaan seperti komputer, sepatu safety dan lain sebagainya yang intinya adalah hal-hal yang diluar gaji pokok Anda.

15 Tidur Larut Malam Sebelum Tes Psikotes

cari kerja susah
Image by StockUnlimited
Psikotes adalah salah satu tahap seleksi kerja yang tidak bisa Anda remehkan. Karena setiap tahap tes kerja sangat menentukan apakah Anda bisa diterima kerja atau tidak.
Dan psikotes adalah salah satu tahap seleksi kerja yang banyak membuat calon karyawan jatuh berguguran, karena jenis soalnya yang bermacam-macam dan juga membutuhkan tingkat konsentrasi dan daya tahan yang sangat tinggi
Oleh karena itu, tidur larut malam sebelum menghadapi psikotes merupakan pilihan yang sangat buruk. Mengapa?
1. Dengan tidur larut malam, maka potensi Anda untuk kesiangan bangun keesokan harinya sangatlah besar. Bangun kesiangan akan membuat Anda memiliki beberapa hal buruk, diantaranya :
  • Tidak sempat sarapan. Padahal sarapan sangatlah penting pada momen ujian seperti ini
  • Berpotensi terlambat datang ke tempat ujian psikotes
  • Membuat Anda tergesa-gesa sehingga menyebabkan beberapa hal penting yang harus Anda bawa saat psikotes bisa terlupakan oleh Anda
2. Dengan tidur larut malam, waktu tidur Anda menjadi kurang dan bisa menyebabkan Anda kantuk yang bisa menyebabkan beberapa hal buruk seperti hilangnya konsentrasi dan paling buruknya adalah tertidur saat tes psikotes. Tertidur saat psikotes merupakan kisah nyata teman saya yang bisa Anda baca cerita lengkapnya disini.
Sebenarnya, masih banyak lagi dosa dan kesalahan para pencari kerja yang bisa membuat Anda susah cari kerja. Namun, 15 dosa dan kesalahan pencari kerja yang sudah saya sebutkan dan jelaskan diatas nampaknya sudah lebih dari cukup untuk modal Anda dalam mencari pekerjaan.
Jangan lupa untuk membagikan artikel ini ke teman-teman Anda yang juga sedang mencari pekerjaan dengan cara menekan salah satu tombol sosial media di bawah ini.
Semoga bermanfaat dan cepat mendapatkan pekerjaan.

0 Response to "Susah Cari Kerja? Jauhi 15 Dosa Para Pencari Kerja Berikut "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel